Apa Itu Website Development Custom Cara Membuatnya?

1. Sesuai Kebutuhan Bisnis Setiap bisnis punya kebutuhan yang beda-beda. Website custom bisa dirancang sesuai kebutuhan spesifik, tanpa harus terpaku dengan batasan fitur dari template. Misalnya, kalau kamu punya bisnis fashion, kamu bisa tambahkan fitur "Virtual Try-On" yang tidak ada di template pada umumnya. Selain itu, bisnis kuliner bisa memanfaatkan fitur seperti pemesanan online dengan waktu yang dapat dijadwalkan.

   
   

2. User Experience (UX) Lebih Maksimal Desain dan navigasinya bisa diatur sesuai preferensi pengguna. Hasilnya? Pengunjung menjadi nyaman dan mudah dalam mencari apa yang mereka butuhkan. Misalnya, kalau target pengguna kamu suka belanja lewat Smartphone, desain yang responsif jadi kunci utama. Bahkan, kamu juga bisa tambahkan fitur dark mode untuk meningkatkan kenyamanan pengguna di malam hari.

   
   

3. Fleksibel Buat Development Kalau bisnis kamu berkembang, website custom lebih mudah untuk di-upgrade. Jadi nggak perlu rumit berpindah platform. Kamu bisa mulai dari website sederhana, lalu tambahkan fitur seperti e-commerce, integrasi CRM, atau sistem loyalty program seiring waktu.

   
   

4. Keamanan Lebih Terjamin Dengan desain khusus, sistem keamanan bisa dibuat lebih kuat buat melindungi data penting. Terutama kalau kamu punya platform dengan transaksi online, keamanan harus jadi prioritas. Contohnya, enkripsi data dan sistem autentikasi dua faktor bisa diterapkan.

• Logo + Branding Services: Bantu membuat identitas merek yang kuat dan beda dari yang lain. Misalnya, desain logo yang bisa dipakai di website dan media sosial.

• Digital Marketing: Strategi pemasaran digital yang efektif biar bisnis kamu makin dikenal. Contohnya, SEO Services, Social Media Management, atau Performance Ads Marketing di Google dan Meta Ads.

• UI/UX Research: Desain pengalaman pengguna yang menarik dan user-friendly. Ini termasuk pengujian desain buat lihat apa yang paling disukai pengguna.

• Web + App Development: Membangun website dan aplikasi dengan fitur-fitur canggih. Dari e-commerce sampai aplikasi mobile, semua bisa dikerjakan.

• Internet of Things (IoT): Mengintegrasikan teknologi IoT biar bisnis kamu makin efisien. Misalnya, dashboard monitoring untuk bisnis logistik.

• Cyber Security: Jaga aset digital kamu tetap aman dari ancaman. Termasuk perlindungan data pelanggan dan sistem anti-hack.

Dengan layanan ini, Digital Center siap bantu transformasi digital bisnis kamu supaya lebih berkembang & terintegrasi pastinya.

1. Analisis Kebutuhan dan Perencanaan

Pertama-tama, kamu perlu tahu apa saja kebutuhan bisnis kamu, seperti:

• Tujuan Website: Untuk sekedar berjualan, branding, atau edukasi? Misalnya, toko online perlu fitur keranjang belanja.

  
  

• Analisis Kompetitor: Lihat kelebihan dan kekurangan dari website pesaing. Apa fitur mereka yang bisa diadaptasi?

  
  

• Target Pengguna: Siapa saja yang bakal akses website kamu, dan apa yang mereka butuhkan? Misalnya jika targetnya anak muda, desainnya harus lebih fresh.

  
  

Dari sini, dibuat rencana project yang mencakup budget, timeline, dan spesifikasi teknis.

2. Desain UI/UX

Desain itu kunci utama biar website kamu menarik. Langkah-langkahnya:

• Wire framing: Bikin kerangka layout halaman. Misalnya, letak menu navigasi atau tombol "Call to Action"

  
  

• Prototyping: Uji desain interaktif untuk cek kenyamanan pengguna. Dengan ini, kamu bisa tahu apakah desainnya sudah user-friendly atau belum.

  
  

• Desain Visual: Pilih warna, font, dan elemen desain yang sesuai dengan merek. Kalau bisnis kamu berhubungan sama lingkungan, warna hijau bisa jadi pilihan. Atau, kalau bisnis kamu berfokus pada teknologi, desain futuristik bisa jadi daya tarik.

  
  

Intinya, desain harus keren sekaligus gampang digunakan.

3. Pengembangan

Proses coding meliputi:

• Front-End Development: Bagian yang langsung dilihat dan digunakan pengunjung. Contohnya, animasi ketika pengguna klik tombol.

  
  

• Back-End Development: Bagian di belakang layar yang mengatur data dan logika sistem. Seperti database pelanggan.

  
  

• Integrasi API: Menyambungkan website dengan layanan lain seperti payment gateway. Misalnya, integrasi dengan OVO atau GoPay buat transaksi lebih mudah.

4. Pengujian (Testing)

Sebelum diluncurkan, website harus dites dulu:

• Fungsionalitas: Pastikan semua fitur berjalan lancar. Misalnya, tombol checkout tidak error.

  
  

• Responsivitas: Website harus tampil optimal di semua perangkat. Jangan sampai tampilannya berantakan di ponsel.

  
  

• Keamanan: Tutup celah keamanan yang mungkin ada. Pengujian ini penting banget buat melindungi data.

5. Peluncuran dan Pemeliharaan

Setelah siap, website diluncurkan. Tapi, pekerjaan belum selesai. Kamu tetap perlu:

• Update konten secara rutin. Misalnya, tambahkan produk baru di katalog.

  
  

• Perbaiki bug atau error. Kalau ada fitur yang nggak berfungsi, segera diperbaiki.

  
  

• Optimalkan performa. Pastikan website tetap cepat meskipun traffic meningkat.

Selain itu, lakukan analisis data pengunjung secara berkala. Data ini bisa membantu kamu memahami perilaku pengguna dan mengoptimalkan fitur yang ada.

1. Citra Merek yang Lebih Kuat

Website custom mencerminkan identitas merek kamu secara unik dan profesional. Ini bikin bisnis kamu lebih diingat. Penggunaan elemen desain yang khas juga membantu brand kamu lebih terlihat di pasar.

2. Konversi Pengunjung Lebih Tinggi

Desain yang nyaman bikin pengunjung lebih mudah jadi pelanggan. Misalnya, form pemesanan yang simpel dan cepat diisi. Kamu juga bisa tambahkan fitur "wishlist" atau "live chat" untuk meningkatkan interaksi pengguna.

3. SEO Lebih Optimal 

Dari kecepatan hingga struktur URL, semuanya bisa diatur biar website kamu lebih mudah ditemukan di mesin pencari. Tambahkan blog untuk meningkatkan traffic organik. Misalnya, konten edukatif yang relevan dengan produk atau jasa kamu.

4. Fleksibilitas Maksimal

   Kamu punya kontrol penuh buat menyesuaikan desain dan fitur kapan saja. Mau tambah fitur chat? Tinggal minta ke pengembang. Atau, kalau bisnis kamu ekspansi ke luar negeri, kamu bisa tambahkan fitur multi-bahasa dengan mudah.

1. Lihat Portofolio 

Cek hasil kerja mereka sebelumnya. Sesuai nggak sama kebutuhan kamu? Pastikan ada contoh project di industri kamu.

2. Baca Review Klien 

Ulasan dari klien lain bisa kasih gambaran kualitas kerja mereka. Semakin banyak ulasan positif, semakin terpercaya.

3. Komunikasikan Kebutuhan

Jelaskan apa yang kamu mau biar pengembang paham visi kamu. Kalau perlu, buat daftar fitur yang harus ada.

4. Pertimbangkan Budget dan Waktu 

Pastikan semuanya sesuai anggaran dan timeline. Jangan tergiur harga murah tapi kualitasnya kurang.

5. Pilih yang Responsif 

Pengembang yang responsif bikin proses kerja lebih lancar. Kalau ada revisi, mereka cepat tanggap.

Website development custom itu solusi pas buat bisnis yang pengen punya website unik dan fleksibel. Prosesnya meliputi analisis, desain, pengembangan, pengujian, hingga pemeliharaan.

Digital Center Indonesia bisa jadi partner terbaik kamu buat bikin website impian. Kami juga punya layanan lain seperti Logo + Branding Services, Digital Marketing, UI/UX Research, Web + App Development, Internet of Things, dan Cyber Security. Yuk, cek digitalcenter.id buat konsultasi dan info lebih lanjut!