Cursor

mode

Language Support

logo
logo

Get in touch

  • [email protected]
  • Wisma Staco 7th Floor Jl Casablanca Raya Kav. 18 Menteng Dalam, Tebet South Jakarta
    Indonesia
Awesome Image Awesome Image

Our Blog 2024-03-26

Belajar UI/UX Design dari Nol: 8 Tips dan Trik untuk Pemula

Writen by novaldo

comments 0

Belajar UI/UX Design dari Nol: 8 Tips dan Trik untuk Pemula

UI/UX Design menjadi salah satu keterampilan yang banyak dibutuhkan dari berbagai banyaknya pekerjaan yang ada. Bagi kamu yang baru memulai atau tertarik untuk belajar UI/UX design, memulai dari nol bisa terasa menakutkan. Namun, dengan panduan yang tepat, kamu bisa menguasai dasar-dasar UI/UX dan mulai menerapkannya dalam project design kamu. Berikut ini adalah beberapa tips dan trik untuk membantu kamu belajar UI/UX design dari nol.

Memahami Apa Itu UI/UX

Sebelum memulai, penting untuk memahami perbedaan antara UI (User Interface) dan UX (User Experience) atau biasa disebut UI/UX. UI berfokus pada tampilan dan nuansa antarmuka pengguna, termasuk tata letak, warna, dan tipografi. Sementara UX berfokus pada pengalaman pengguna saat berinteraksi dengan produk, termasuk efisiensi, kepuasan, dan kemudahan penggunaan. Kedua aspek ini saling melengkapi dan sama pentingnya dalam design produk digital.

1. Mulai dengan Prinsip Dasar 

Mempelajari ilmu dasar dari sebuah design adalah langkah awal yang penting. Mulailah dengan mempelajari prinsip-prinsip design dasar yang ada seperti keseimbangan, kontras, hierarki, repetisi, dan kesatuan. Dengan mengerti & memahami dengan baik prinsip ini akan membantu kamu dalam membuat design yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga fungsional.

2. Kenali Tools Design

Ada banyak tools UI/UX Design yang tersedia, seperti Sketch, Adobe XD, Figma, dan InVision. Mengenal dan mempelajari cara menggunakan alat-alat ini akan sangat membantu dalam proses belajar kamu. Masing-masing alat memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, jadi cobalah beberapa dan pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kamu.

3. Praktik dengan project Nyata

Mengandalkan ilmu teori saja tidak akan cukup. Untuk benar-benar memahami UI/UX, kamu perlu menerapkannya dalam project nyata. Cobalah untuk memulai dengan project kecil seperti mendesign ulang situs web atau aplikasi yang menurut kamu bisa diperbaiki. Ini akan memberimu pengalaman berharga dan membantu dalam membangun portofolio kamu.

4. Pelajari Tentang User Research dan User Testing

User research dan user testing adalah bagian penting dari proses UX Design. Mempelajari cara melakukan riset pengguna, membuat persona pengguna, dan menguji prototipe kamu dengan pengguna nyata akan memberi kamu wawasan & masukan yang amat berharga yang tidak bisa kamu dapatkan hanya dengan melakukan design saja.

5. Bergabung dengan Komunitas

Bergabung dengan komunitas UI/UX Design bisa sangat membantu. kamu akan bertemu dengan designer lain, baik pemula maupun profesional, yang bisa memberikan feedback, berbagi pengalaman, dan memberikan saran. Ada banyak grup dan forum online tempat kamu bisa bergabung, seperti Dribbble, Behance, dan juga Reddit.

6. Terus Belajar dan Beradaptasi

UI/UX Design adalah bidang yang terus berkembang dengan tren dan teknologi baru yang muncul secara teratur. Untuk menjadi designer yang kompeten, kamu perlu terus belajar, beradaptasi, dan mengikuti perkembangan terbaru dalam industri untuk terus mengupdate & menambah ilmu yang kamu miliki.

7. Menerapkan Prinsip Responsivitas dalam Design

Salah satu aspek penting dalam belajar UI/UX design adalah memahami dan menerapkan prinsip responsivitas dalam setiap design. Responsivitas bukan hanya tentang membuat design yang bisa ditampilkan dengan baik di berbagai perangkat, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman pengguna yang konsisten dan memuaskan, tidak peduli dari perangkat apa mereka mengaksesnya. Untuk mencapai ini, designer harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran layar, orientasi perangkat, dan metode input (misalnya, sentuhan vs mouse dan keyboard). 

Mulailah dengan pendekatan mobile-first, yang berarti mendesign untuk layar kecil terlebih dahulu dan kemudian menyesuaikannya untuk layar yang lebih besar. Ini memastikan bahwa design kamu tetap fokus pada konten yang paling penting dan menghindari kelebihan informasi yang tidak perlu. Selain itu, gunakan media queries dalam CSS untuk menyesuaikan tata letak berdasarkan ukuran layar dan kondisi lainnya. Pengujian adalah kunci untuk memastikan bahwa design responsif kamu berfungsi dengan baik di semua perangkat, jadi jangan lupa untuk mengujinya secara rutin selama proses design.

8. Menghargai Pentingnya User Feedback

Dalam proses belajar UI/UX design, penting untuk tidak hanya fokus pada prinsip design dan penggunaan alat, tetapi juga pada pengumpulan dan penerapan feedback pengguna. Feedback yang diberikan dari pengguna nyata ini adalah salah satu sumber informasi paling berharga yang bisa kamu miliki sebagai UI/UX designer. Ini memberi kamu wawasan tentang bagaimana pengguna sebenarnya berinteraksi dengan design kamu, apa yang mereka sukai, apa yang tidak mereka sukai, dan di mana mereka mengalami kesulitan.

Untuk mendapatkan feedback yang bermanfaat, kamu bisa menggunakan metode seperti survei online, wawancara pengguna, atau testing usability. Setelah mendapatkan feedback, penting untuk menganalisis dan merefleksikannya secara kritis, serta bersedia membuat perubahan pada design berdasarkan informasi yang diterima. Ingatlah bahwa UI/UX Design yang baik selalu berpusat pada pengguna, jadi jangan pernah mengabaikan nilai dari feedback mereka. Berkomitmenlah untuk terus melakukan improvisasi dan penyempurnaan berkelanjutan, karena proses ini akan secara signifikan meningkatkan kualitas design kamu dan, pada akhirnya, kepuasan pengguna.

Kesimpulan

Memulai belajar UI/UX Design dari nol mungkin terdengar menantang dan tentunya tidak mudah, tetapi dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa menguasainya. Penting untuk memahami dasar-dasar dari sebuah design, mempelajari Tools design, menerapkan pengetahuan kamu dalam project nyata, memahami pentingnya user research dan testing, bergabung dengan komunitas, dan terus belajar. Dengan memberikan dedikasi dan kerja keras, kamu bisa menjadi UI/UX Designer yang sukses. Ingat, setiap designer hebat dimulai dari nol, dan yang terpenting adalah tidak pernah berhenti belajar dan bereksperimen.

Digital Center berkomitmen untuk membantu Indonesia tumbuh secara digital, dan dengan membekali diri Anda dengan pengetahuan akan teknologi, untuk itu apabila kamu membutuhkan informasi terkait dengan UI/UX, IT & Digital Marketing solutions, kamu dapat  menghubungi kami melalui chatbot kami, serta jangan lupa untuk mengunjungi media sosial kami yakni Instagram @Digitalcenter.id Serta Linkedin Digital Center.



Tags :